Menu

Minggu, 11 Desember 2011

Seandainya saja...

Dua orang gelandangan sedang duduk mengobrol di sudut jalan. Gelandangan pertama berkata pada temannya, "Hidup ini memang susah. Tapi seandainya saja saat ini aku punya uang 1 juta, pasti hidupku bahagia." Ternyata, obrolan ke dua gelandangan itu didengar seorang jutawan yang sedang kebetulan lewat. Jutawan itu berhenti dan bertanya, "Maaf, saya dengar tadi anda bilang hidup anda akan bahagia jika anda punya 1 juta rupiah?". "Benar sekali, pak." jawab gelandangan itu. "Oke, saya akan beri anda 1 juta rupiah. Semoga anda berbahagia" jawab si jutawan yang murah hati tersebut sambil mengeluarkan dompetnya dan memberi uang tersebut. Setelah sang jutawan pergi, apakah anda bisa menebak apa yang akan dikatakan si gelandangan? Dia berkata pada temannya, "Wah, seandainya saja aku tau tadi...aku bilang sepuluh juta saja, baru aku bahagia!"

Nah, jika saudara berhasil menebak dengan benar, jangan-jangan itu salah satu tanda kita juga sering berpikir demikian? Seandainya saja aku lahir di Keluarga yang lebih Kaya dan bahagia. Seandainya saja aku tidak lahir di Indonesia. Seandainya saja aku punya Kemampuan, Popularitas dan kesempatan seperti si A atau si B. Seandainya saja...seandainya saja...Apakah seandainya saja ini menjadi kata "Favorit" dalam menggambarkan hidupmu?. Seorang Bijak pernah berkata, "Rasa cukup membuat orang miskin menjadi kaya, tapi rasa tidak cukup membuat orang kaya menjadi miskin."

Rasa cukup tidak ditentukan oleh apa yang kita punyai. Namun, rasa cukup itu hanya ditentukan oleh bagaimana sikap kita terhadap apa yang terjadi dan apa yang kita miliki. Bukan impian yang membuat kita bahagia. Tapi,rasa syukurlah yang menentukannya. Saat kita terus melihat orang lain sebagai saingan, saat kita hanya melihat ke atas, hanya berkumpul dengan kelompok orang yang membuat kita tampak malang dan menderita. Atau saat kita hanya mengukur segalanya dari materi, kita tidak akan pernah bisa merasa cukup. Jadi, mulai hari ini, berhati-hatilah
jika kata "Seandainya saja" lebih sering kita ucapkan atau pikirkan ketimbang ucapan Syukur....maka Hidupmu tak akan pernah Terpuaskan oleh Apapun juga!!


"Saat kita selalu berandai-andai, kita dapat lupa mengucap syukur"

Artikel Terkait Lainnya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar