Menu

Jumat, 16 Desember 2011

Jigong Banyak?? Siap-siap karang gigi menanti!!

Baca judul tulisan ini emang rada gak enak..karena bawa-bawa nama si -jigong- yang notabene kotoran walopun adanya di mulut..

yap, jigong adalah bahasa yang sering digunakan masyarakat indonesia (kalo di jatim, namanya gidal gigi lhoo… hiii… lebih gimana gitu???) untuk menggambarkan adanya suatu massa lunak yang melekat erat pada gigi, biasanya berwarna kuning pada tingkat awal sampai warna hitam jika sudah terkalsifikasi..

Lalu, apa karang gigi?? Karang gigi atau Calculus (*koq sama kaya’ nama mata kuliah di program IPA bernilai 4 sks itu ya??? hhe ) adalah kumpulan plak alias jigong yang termineralisasi ( pembentukan mineral seperti “batukarang” ) yang menempel pada permukaan gigi.

Berdasarkan lokasinya, karang gigi ada di supragingiva (permukaan gigi diatas gusi) dan di subgingiva (permukaan gigi di bawah gusi).

Karang gigi terutama timbul pada daerah-daerah gigi yang sulit dibersihkan.

..
Terus, apa yang bakal terjadi kalo di gigi kita udah nempel banyak karang gigi ??
Karang gigi ini bakal menjadi tempat melekatnya kuman-kuman di dalam mulut.

Akibatnya dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak lebih merah, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi. Lihat gambar dibawah ini contoh gambaran dari Gingivitis…



Hal ini dapat berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi lainnya (periodontitis) bila tidak segera dirawat. Bila sudah tahap ini dapat menimbulkan gigi goyang karena jaringan penyangga gigi sudah rusak. Lihat gambar dibawah ini contoh gambaran Periodontiti.



Yang paling membuat tidak nyaman adalah karang gigi sering kali menjadi penyebab bau mulut..

Nah, inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi karang gigi :

Terbentuknya karang gigi dapat terjadi pada semua orang, dan proses terbentuknya tidak dapat kita hindari namun dapat kita kurangi. Cara untuk mengurangi terbentuknya karang gigi adalah :

Pertama adalah dengan rajin menjaga kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari secara benar dimana semua bagian-bagian gigi tersikat bersih. Juga jangan lupa untuk menggosok gusi dengan lembut perlahan-lahan. Untuk gusi rahang atas, gerakan sikat gigi dari atas ke bawah, dan untuk gusi rahang bawah gerakan sikat gigi dari bawah ke atas. Hal ini dapat menghalangi terbentuknya karang gigi.


Kedua adalah rajin kontrol ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi. Karena hanya dengan alat-alat kedokteran gigi saja karang gigi dapat dibersihkan. Dan dokter gigi anda pasti memiliki alat khusus untuk membersihkan karang gigi.

Artikel Terkait Lainnya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar