Studi yang terbit awal pekan ini menyebut, memimpikan mantan kekasih tak berarti pria tersebut masih merindukan mantan mereka. Kenyataannya, mayoritas pria merasa puas dengan hubungan yang mereka jalani saat ini.
Sementara saat wanita percaya mereka adalah tokoh utama dalam mimpi pasangan mereka, wanita lebih mungkin bermimpi mengenai teman pasangan, atasan, rekan kerja dan ibu mereka.
Hanya sepertiga wanita Inggris yang ambil bagian dalam studi yang bermimpi tentang pasangan mereka saat ini, diikuti mimpi tentang orang tua dan anak-anak mereka. Sebagai bagian fantasi, 20 persen wanita mengatakan mereka sering bermimpi tentang orang yang mereka belum pernah mereka temui sebelumnya.
Studi Mimpi dilakukan oleh Premier Inn terhadap 2.000 orang Inggris mengenai pola mimpi. Ahli menyatakan, ketegangan dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari memengaruhi cara seseorang bermimpi. Sebanyak 31 persen orang mengatakan mereka bermimpi tentang hal-hal penting yang sedang berkecamuk dalam pikiran mereka.
Claire Haigh, juru bicara Premier Inn mengatakan, "Mimpi adalah salah satu bagian dari kehidupan yang tak bisa kita kendalikan. Meskipun kita mungkin tidak bertemu orang secara teratur mereka masih bisa hadir dalam mimpi kita," katanya seperti dikutip dari Daily Mail.
Pakar mimpi Davina MacKail menyatakan, "Mimpi membantu kita belajar, tumbuh dan memproses emosi. Jadi, tidak mengherankan kita cenderung sering bermimpi saat stres sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang sedang dialami."
Dibanding wanita yang cenderung lebih terbuka dalam hubungannya, pria seringkali mengungkap emosi mereka lewat mimpi. "Mimpi bagi pria bisa mengisyaratkan kerentanan emosional dan rasa tak aman yang sedang mereka rasakan dengan pasangan saat ini."
Menciptakan sebuah lingkungan yang tenang dan santai, kata McKail, akan membuat peluang memperoleh tidur nyenyak dan mimpi indah lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar