“Hay! Kenapa lo?” tanya Luna ramah.
“Sapa lo? ngapain lo nanya-nanya?” kata Ricky sedikit arogan.
“Gue Luna, lo? Sewot amat sih.. lagi ada masalah ya?!”
“Gue Ricky! Ah, gag kok, Cuma lagi suntuk aja!”
“Hahahah… trus ngapain lo sampek nangis kayak gitu? Pasti diputus sama cewek lo ya? Udah muka kusut, baju kusut, bau rokok pula, pulang dan mandi sana!” Ledek cewek itu.
Ricky kelihatan kesal dengan pertanyaan Luna, lalu memutuskan untuk pergi tanpa menjawab pertanyaan Luna tadi. Dalam hati Ricky merasa kesal karena masalah pribadinya dicampuri oleh orang luar yang nggak tau apapun tentang dirinya dan hidupnya.
Dua bulan berlalu, ia telah melupakan masalahnya dengan mantan kekasihnya yang ia anggap benar-benar brengsek. Ia memutuskan pergi ke sebuah diskotik yang tak jauh dari rumahnya. Ia mengenakan pakaian ala kadarnya tapi terlihat sangat pas dengan bentuk tubuh pria itu yang atletis. Malam sekitar pukul 22.00 ia telah bersiap dengan mobil audi sportnya, untuk menuju ke sebuah diskotik di jalan Veteran.
Di diskotik Ricky bertemu dengan Luna lagi. Ricky yang asik dengan keramaian tidak menyadari kehadiran Luna di sebelahnya. Ricky terlihat kaget saat Luna tiba tiba duduk di sampingnya.
“Hay Ric, masih inget gue?” Sapa Luna.
“Tentu aja gue inget, lu kan cewek resek yang ganggu gue kapan hari itu!” Ujar Ricky ketus.
“Ahahahaha.. jadi lo mikir gue penggangu ya, ya maaf deh Ric..!”
Ricky hanya tersenyum simpul mendengar jawaban dari Luna…, tapi lama kelamaan Ricky sepertinya mulai tergoda oleh kecantikan Luna. Namun terlihat Luna sedikit aneh.
“Eh, lo mabuk ya?!” Tanya Ricky.
“Tidak…” Jawabnya singkat.
“Eh rumah lo di mana?”
“Di mana aja dah… ahahaha” Jawab Luna ngelantur karena dia mabuk.
Ricky merasa kasihan, ia lalu mencari dompet Luna dan mengambil KTP nya. Ricky terkejut, karena Luna ternyata satu komplek dengan Ricky. Hanya beda beberapa rumah saja. Ricky lalu mengantarkan Luna sampai di rumahnya. Luna yang mabuk lalu keluar dari mobil Ricky dan berjalan sempoyongan menuju gerbang rumahnya. Ricky langsung pulang karena malam sudah semakin larut.
Dua minggu berlalu setelah kejadian itu Ricky tidak pernah bertemu Luna lagi. Ricky penasaran dengan Luna dan memutuskan pagi itu ia lari pagi di sekitar perumahannya dan senggaja melewati rumah Luna. Pagi itu di rumah Luna terlihat Luna sedang menyirami tanaman dirumahnya, Luna yang mengetahui kehadiran Ricky langsung saja memanggil Ricky.
“Hey Ric, ngapain lo disini? Mampir sini!” teriak Luna
“Tadi gue lagi lari pagi, eh ga sengaja lewat sini..” Sambil membuka pagar rumah Luna.
“Oh begitu… oh ia Ric, terima kasih ya dah nganterin gue pulang kapan hari itu..” Luna tersenyum manis
“Ia ga apa kok, yah walaupun agak ngrepotin sih.. awahahah” Di ikuti tawa dari kedua orang itu.
“Ya udah, sini masuk gue bikinin minum!”
Tak lama kemudian Luna sudah datang dengan dua teh panas di tangannya. Ricky yang terlihat haus langsung saja meminum teh panas dari Luna, alhasil Ricky langsung saja menyemburkan teh itu dari mulutnya. Luna tertawa terbahak-bahak melihat kebodohan Ricky.
“Udah tau panas main nyosor aja lo!”
“Yee!! Sapa juga yang tau kalo ni panas banget!!”
“Lo sih ga nanya!!”
***
Mereka terlarut dalam candaan dan tak terasa matahari mulai panas, Ricky pun bergegas pulang, tapi sebelum pulang Ricky sempat menanyakan no hp Luna.
Setelah kejadian itu, Ricky dan Luna terlihat semakin dekat. Mereka pun terlihat sering menghabiskan akhir pekan bersama. Sampai pada suatu hari Luna mengajak Ricky keluar ke sebuah pantai di dekat daerah mereka, Ricky pun setuju.
Pagi itu di pantai terlihat sepi, Ricky dan Luna bermain-main di sana dan pada akhirnya Luna mulai bertanya ke Ricky.
“Ric, lo kenal Angel?” Tanya Luna tiba-tiba.
“Angel yang mana?”
“Ya Angel mantan lo!”
“Lo kok tau nama mantan gue?!”
“Ya iyalah dia sahabat gue Ric!”
“Ohh, jadi dia sahabat lo? Hmmm.. lho tau sekarang dia dimana!?” ekspresi muka Ricky berubah ketika tau Luna adalah sahabat angel.
“Dia udah pergi Ric..” terlihat raut muka Luna sedih.
“Pergi kemana?”
“Dia telah pergi untuk selamanya..” ujar Luna dengan mata tampak sembab.
“Lo jangan bohong lun!”
“Sumpah Ric!!, ni ada titipan dari Angel buat lo..”
Diraihnya sepucuk surat dari mantan kekasihnya itu. Berlahan-lahan ia membuka dan mulai membaca isinya……
To Ricky
Mungkin kini saatnya lo tau apa sebab gue dulu ninggalin lo, gue cuma gag mau aja lo sedih karna penyakit gue, yah penyakit yang sudah ga mungkin bisa diobatin lagi. Gue di vonis dokter hidup gue tinggal 1 bulan lagi Ric.., gue gak mau lo sedih gara-gara penyakit gue ini.., dan gue pikir waktu itu cara terbaik adalah gue putus dari lo… tapi kenyataanya itu malah nyakitin hati gue Ric.. gue malu sama diri gue, karna ga berani jujur ma lo tentang penyakit gue. Awalnya gue sempat depresi karena penyakit gue ini, tapi lo hadir di saat gue rasa hidup gue telah berakhir. Lo tau Ric? Kehadiran lo dalam hidup gue memberikan sesuatu yang istimewa... lo merubah hari-hari gue, hari-hari gue yang dulu mati, sejak ada lo, hari-hari gue jadi lebih hidup.. lo bisa membuat hari-hari gue lebih ceria karena semua tingkah bodoh lo...
Ric, andai ntar gue benar-benar diambil Tuhan, jangan pernah lo benci gue karna gue ninggalin lo.. sejujurnya gue pengen selalu di samping lo, tapi itu tampaknya gak akan terwujud, karna umur gue tinggal beberapa hari lagi. Dan di saat gue benar-benar kehilangan dunia, keluarga gue, lo, sahabat-sahabat gue. Mungkin itu akan membuat gue sadar kalo hidup harus kita lewati dengan semangat! Walaupun kita sudah benar-benar di dalam keadaan yang sangat sulit seperti ini.
Ric, semua yang lo beri ke gue masih membekas di hati gue dan akan jadi satu kenangan yang ga bakal gue lupain.. semua kebaikan lo pasti akan dibalas Tuhan, karna gue yakin Tuhan itu Maha Adil. Andai kita bisa bertemu lagi, gue harap di kehidupan kelak gue akan jadi wanita normal yang ga punya penyakit kayak gini dan gue berharap di kehidupan kelak kita bisa disatukan lagi oleh tuhan…
YOU MY LAST LOVE RICKY..
Dear Angel
Setelah membaca surat dari Angel, Ricky pun tau kalo kekasihnya dulu meninggalkannya karena tidak mau dirinya sedih, tapi yang terjadi malah Ricky terlihat sangat down dengan keadaan ini. Luna yang ada di samping Ricky mencoba memberi semangat ke Ricky dan mengajaknya ke makam Angel. Di makam Angel, Ricky pun kembali menangisi kematian Angel, yah.. kali ini Luna membiarkan Ricky meluapkan emosinya, amarahnya dan ketidak berdayaannya. Terlihat sosok Ricky yang tertunduk lemas dengan tatapan mata kosong berjalan menuju mobilnya. Di jalan Ricky menyalakan musik “secondhand serenade - why “ dan diiringi air mata Ricky. Penggalan liriknya
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe…
Enam bulan berlalu setelah kematian Angel, Ricky pun telah terbiasa dengan keadaan ini, walaupun belum bisa melupakan Angel sepenuhnya… namun tiba-tiba Ricky menghubungi Luna dan mengajaknya keluar ke café dekat rumahnya. Hal yang tak pernah disangka Luna pun terjadi, hal yang membuat sebuah kenyataan terungkap...
****
Lun, gue tau mungkin ini berat buat lo, tapi gue ga bisa bohongin perasaan gue. walaupun gue tau lo sahabat Angel, tapi rasa cinta itu tumbuh di hati gue lun. Gue tau ini terdengar sangat gila, tapi percayalah gue akan njaga lo sampai akhir hayat gue. gue gak akan biarin lo menderita karena gue akan selalu ada untuk lo. Lun, hhmmm… lo mau gag jadi kekasih gue??
Luna pun kaget bukan main, karena Ricky yang selama ini ia kenal begitu cuek, kini nembak dia. Terlihat keyakinan dan ketulusan dari wajah Ricky.. namun Luna tidak bisa menerima Ricky…
“Sorry Ric, bukanya gue gak sayang sama lo.. Cuma..” ucapan Luna terhenti..
“Cuma apa Lun?
“Cuma gue udah punya tunangan di Australia sana Ric, dan bulan depan kami akan menikah”
“yea udah… gak masalah… yang penting gue udah ngungkapin ke lo smua perasaan yang udah lama gue pendem, dan setidaknya hati gue udah lega, walaupun pada akhirnya lo ga bisa nerima gue… .Tapi oke, itulah yang namanya hidup, gak akan bisa sejalan dengan apa yang kita harapin. Moga-moga aja lo bahagia sama tunagan lo itu lun.. salam ya buat dia”.
Ricky pun langsung keluar dari café dan langsung pulang… tanpa menghiraukan Luna..
Kau selalu bilang ingin bersamaku dan itu yang selalu aku nantikan,
tapi ketika itu kudapatkan malah kau kini bersama yang lain..”
Sebulan kemudian dan tepat minggu ini adalah minggu keberangkatan Luna ke Australia, Ricky pun turut serta mengantar Luna ke bandara..
“Baik-baik ya lo disana!”
Luna terdiam..
“Lun.. Lun.. Luna…. yah malah ngelamun ni orang…”
“Ha? Apa ric?
“Baik-baik ya lo di Australia sana!! Jaga diri lo! Jagan sampai sakit!”
“Pasti donk Rick.. makasih ya.. eh iya, moga lo cepet dapet cewek yang bener-bener bisa ngertiin lo ya”
“Gue gak akan cari cewek lagi Lun.. gue bakal nunggu lo.. Karena hati gue masih buat lo..” bisik Ricky lirih di telingga Luna.
“Apaan sih Ric! Wah.. berarti lo doain gue ma calon suami gue pisah donk? Ahahah”
“yee… gak gitu juga kali Lun..”
“Ahahah.. ia ia gue tau Ric.. gue cuma bercanda lagi..”
“Eh pesawat lo mau terbang tuh..”
“Oh ia… gawat nih kalo gue ketinggalan”
“Lun..”
Tiba-tiba Ricky mencium kening Luna dan memeluknya untuk terakhir kali sebelum dia bener-bener ngelepasin Luna untuk selamannya…
“Gue sayang lo Ric..”
Luna berjalan meninggalkan Ricky menuju pesawatnya. Ricky pun menunggu hingga pesawat yang membawa Luna benar benar pergi untuk selamanya.. yah.. karena pesawat yang di tumpangi Luna mengalami kecelakaan di tengah laut dan sampai sekarang belum ditemukan bagkai pesawatnya.. namun dapat dipastikan Luna serta seluruh penumpangnya tewas dalam insiden itu...
Semangat itu masih ku rasakan dalam sosokmu
Semua canda dan tawamu masih membekas dalam sanubariku
Hadirmu dalam hidupku kusadari itu sebagai anugrah
Dan kehilanganmu tak pernah akau bayangkan sebelumnya
Aku masih tak percaya kau tinggalkan aku begitu cepat
Baru tadi pagi kita berpisah..
Dan tak kusangka itu perpisahan untuk selamanya…
Senyumanmu..
Candamu..
Bahagiamu..
Deritamu..
Tangismu..
Masih sangat ku ingat jelas dan membekas di sanubariku..
Mungkin ini memang jalan terbaik untukmu..
Dan untuk kita semua..
Selamat tinggal..
Selamat tinggal untuk selamanya Luna..
Moga lo dapat tempat yang layak di sisinya..
22 april 2011 19.30
Semua canda dan tawamu masih membekas dalam sanubariku
Hadirmu dalam hidupku kusadari itu sebagai anugrah
Dan kehilanganmu tak pernah akau bayangkan sebelumnya
Aku masih tak percaya kau tinggalkan aku begitu cepat
Baru tadi pagi kita berpisah..
Dan tak kusangka itu perpisahan untuk selamanya…
Senyumanmu..
Candamu..
Bahagiamu..
Deritamu..
Tangismu..
Masih sangat ku ingat jelas dan membekas di sanubariku..
Mungkin ini memang jalan terbaik untukmu..
Dan untuk kita semua..
Selamat tinggal..
Selamat tinggal untuk selamanya Luna..
Moga lo dapat tempat yang layak di sisinya..
22 april 2011 19.30
i need to many times to read it carefully but .. from the cover that i had read ... it's woke up my pocket tears ... .. i liked it ..
BalasHapusgue orang pertama yg udah komen profil loe .,. ! gue satu sekolah sama loe
mav baru buka blog..
BalasHapus:) tq... itu karya gw asli lho.. :D
btw ini sp? makasih dah mampir.. :D